Rabu, 09 Desember 2009

TIGA AZAS PENTING DALAM PEMBIAYAAN DI BANK SYARIAH


06 Desember 09

Didalam menetapkan kebijaksanaan pembiayaan, terdapat 3 Azas penting yang harus diperhatikan oleh perbankan syariah, yaitu :
1.Azas Likuiditas adalah suatu azas yang mengharuskan bank untuk tetap dapat menjaga likuiditasnya/kebutuhan jangka pendek (contoh : penarikan rekening nasabah, insentif nasabah deposito yang akan jatuh tempo dll), karena suatu bank yang tidak likuid akibatnya akan sangat parah, yaitu hilangnya kepercayaan dari para nasabahnya atau dari masyarakat luas. Hal ini dapatlah dipahami karena sebagian dana yang dimiliki dan disalurkan dalam bentuk pembiayaan berasal dari masyarakat. Suatu bank dikatakan likuid apabila memenuhi beberapa kriteria antara lain :
Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akan digunakan untuk memenuhi likuiditasnya.
Bank tersebut memiliki assets lainnya yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarannya.
Bank tersebut memiliki kemampuan untuk menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk utang.
Hingga dengan demikian pengelolaan likuiditas akan meliputi kegiatan dalam perencanaan dan penyediaan kebutuhan likuiditas untuk memenuhi kebutuhan penguasa moneter yang berlaku serta dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerjanya sendiri.

2.Azas Solvabilitas adalah merupakan azas perencanaan pemenuhan kewajiban jangka panjang. Kita ketahui usaha pokok perbankan syariah yaitu menerima simpanan dana dari masyarakat dan disalurkan dalam bentuk pembiayaan bagi yang membutuhkan. Dalam kebijaksanaan pembiayaan, maka bank syariah harus pandai-pandai mengatur penanaman dana ini, baik pada bidang pembiayaan, surat-surat berharga pada suatu tingkat resiko kegagalan yang sekecil mungkin. Kiranya hal ini mudah untuk dipahami, sebab assets bank dalam bentuk pembiayaan dan penanaman dalam surat-surat berharga ini akan merupakan sumber utama bagi bank untuk menutup segala utang bank kepada para girant/deposant apabila sewaktu-waktu yang bersangkutan akan menarik dananya dari bank tersebut. Jadi masalah inilah yang mendorong Top Manajement suatu bank untuk dapat mengarahkan sasaran pemberian pembiayaan yang sehat, mengarahkan sasaran pemberian pembiayaan secara tepat dan lain-lain. Sehingga pembiayaan-pembiayaan yang diberikan tersebut harus dapat dikuasai oleh para debitur tepat pada waktunya, sesuai dengan yang telah dijanjikan, agar tidak merusak schedule/jadwal perencanaan pembiayaan yang telah disusun.

3.Azas Rentabilitas adalah kemampuan bank syariah untuk memperoleh laba/keuntungan, sebagai halnya pada setiap kegiatan usaha akan mengharapkan untuk memperoleh laba, baik untuk mempertahankan eksistensinya maupun untuk keperluan mengembangkan dirinya. Laba yang diperoleh dari pembiayaan berupa selisih antara biaya dana dengan pendapatan bagi-hasil (profit lost serring) yang diterima dari para debitur. Pada negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, bunga merupakan sumber pendapatan terbesar bagi bank-bank konvensional, maka dari itu, pembiayaan pada bank syariah ini perlu mendapatkan perhatian lebih, agar mampu bersaing diantara dominasi kompetitornya (bank konvensional) yang telah berdiri lebih dulu. Namun dengan keseriusan tersebut, bukan tidak mungkin bank syariah akan mampu tampil lebih kokoh, dengan variatifnya akad-akad yang dapat diterapkan dalam pembiayaan di bank syariah.

Keberhasilan sebuah pembiayaan, disamping harus memperhatikan 3 azas diatas, maka ia harus pula memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pembiayaan, yaitu :
1.keadaan perekonomian, perkembangan politik
2.peraturan-peraturan penguasa moneter yang ada.
3.kemampuan bank yang bersangkutan dalam memgumpulkan dana dengan biaya yang relatif murah
4.volume permintaan pembiayaan dari masyarakat business
5.tingkat (besarnya) laba yang diharapkan
6.kemampuan manajemen bank itu sendiri
7.para kompetitor dari bank-bank/lembaga keuangan lainnya yang memasarkan jasa pembiayaan

(edi45puji@gmail.com)
telusuri Email ini untuk mendapatkan alamat Facebook Penulis.tq..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar